Tugas Pengantar Bisnis – Minggu 7

KELAS            :  1EB21

DISUSUN OLEH

FADMA WARDANI ( 22212638 )

HIDAYATI HUSNUL A ( 23212468 )

NADYA YASMINE ( 25212222 )

SARI PUSPITA WIRYANI ( 26212856 )

SILVINA RAMADANI ( 27212014 )

TUGAS MINGGU 7 :

1. Buatlah dengan suatu contoh kasus tentang proses produksi (input proses output) sebutkan jenis barangnya untuk pakaian, makanan, minuman, sepatu !

Contoh 1 :  Proses produksi martabak telor

  • Input

Alat : kompor, tabung gas, wajan datar, spatula, saringan minyak, pisau.

Bahan kulit martabak telur: terigu cakra kembar, air, minyak goreng untuk campuran adonan, garam halus, minyak goreng untuk merendam.

Bahan isi martabak telur: daging cincang, daun bawang iris halus, cabai merah iris halus, bawang merah iris halus, bawang putih cincang halus, lada bubuk

  • Proses

Cara Membuat Kulit martabak telur

Cara Membuat isi martabak telur

Penyelesaian Dalam Membuat Martabak Telur

-Campur semua bahan sampai kalis

-Bentuk bulat, olesi permukaan adonan dengan minyak, istirahatkan 1o menit

-Timbang adonan seberat 30-40gr dan bulatkan

-Istirahatkan adonan selama minimal 2 jam dan lumuri permukaan adonan dengan minyak dan margarin

-Adonan siap digunakan setelah minimal 2 jam

-Sangrai bawang merah dan bawang putih sampai harum

-Masukkan daging cincang, tumis sampai daging layu

-Masukkan bumbu-bumbu yang lain

-Aduk terus sampai daging matang

-Ambil 1 adonan kulit, tipiskan dalam wajan datar

-Ambil 3-4 sendok adonan isi campur dengan sebutir telur bebek. Kocok rata.

-Masukkan adonan isi diatas kulit yang sudah kita lebarkan diatas wajan datar tadi

-Tutup dan lipat, lalu goreng hingga matang

 

  • Output :

Martabak siap dikonsumsi, sajikan hangat-hangat  bersama acar dan cabe rawit.

Contoh 2 :  Proses produksi sepatu

  • Input

Bahan-bahan: kulit, sol luar, texon, spon ati, vinil, paper tape, benang jahit, kain lapis, amplas, kertas manila/karton, lem sintetis/fox.

Alat-alat :  acuan, palu, tang, pisau seset, paku, uncek, cutter, tinta perak, pensil, mesin amplas, kaki tiga, gunting.

  • Proses

 

Cuttting Process

Cutting process adalah proses pemotongan bahan baku sebelum dibentuk menjadiupper sepatu. Bahan baku yang berupa kain atau pun kulit (leather ) dipotong membentuk pola-pola yang telah ditentukan sebelumnya menggunakan mesin potong (cutting machine ).

Stitching/Sewing Process

Pada proses ini pola-pola bahan baku yang telah dipotong dicutting process kemudian dijahit yang kemudian dibentuk  menjadi upper sepatu. Potongan pola dijahit satu persatu sehingga membentuk upper sepatu yang selanjutnya disatukandi proses perakitan.

Stockfit Process

Proses ini adalah merupakan proses kerja yang menggabungkan bagian-bagian dari bottom sepatu, yaitu antara midsole dan outsole sampai terbentuk menjadi bottom  sepatu. Midsole yang berbahan dasar phylon akan digabungkan dengan outsole yang berbahan dasar karet (rubbersole ) dengan cara mengelem.

Assembling Process

Pada bagian  inilah perakitan sepatu dikerjakan. Bagian-bagian sepatu yang masih berupa upper  dan bottom  digabungkan hingga menjadi bentuk sepatu. Bagian upper yang diproduksi dari divisi stitching process sebelumnya dan bagian bottom yang diproduksi di divisi stockfit dirakit dalam proses ini sampai membentuk sepasang sepatu.

Finishing

Divisi ini adalah ujung akhir dari semua proses produksi yang dikerjakan.

  • Output

Sepatu yangsudah berhasil diproduksi dan telah melewati pemeriksaan quality kemudian akan di-packing ke dalam dus karton sepatu yang kemudian disimpan di gudang (warehouse) yang pada akhirnya siap dikirimkan untuk dipasarkan.

Contoh 3 :  Proses produksi yakult

  • Input

Alat dan bahan :

–          Susu segar (1000 ml) Produk “yakult” (100 ml) Larutan gula pasir 100 ml

–           Panci                            –   Pemanas                              –   Kompor

–          Termometer                   –   Pengaduk                            –   Botol kaca Alat

  • Proses

–          Rebus susu segar sebanyak 1 liter sampai mendidih selama 60 detik.

–          Siapkan botol kaca, bersihkan dengan air dingin kemudian tutuplah ujung botol. Agar botol tersebut steril, maka rebuslah botol tersebut dalam air mendidih selama 60 detik.

–          Angkatlah botol tersebut dari air panas, kemudian keringkan tanpa membuka tutup botol.

–          Masukkan susu yang telah direbus, ke dalam botol. Biarkan hingga suhu botol dan susu tersebut kira-kira mencapai 45°C.

–          Masukkan 200 ml yakult ke dalam 1000 ml susu.

–          Tutup kembali botol tersebut, kemudian simpan dalam tempat tertutup dan hindari sinar matahari secara langsung.

–          Setelah 24 jam, susu dalam botol telah berubah menjadi yakult.

–          Tambahkan gula (kira-kira 1 sendok makan per 200 ml yakult).

  • Output

Yakult siap dipasarkan dan siap dikonsumsi. Yakult akan lebih nikmat jika dikonsumsi dalam keadaan dingin atau ditambah es batu.

Contoh 4 :  Pembuatan batik Madura

  • Input

Alat-alat : canting, kuas, kompor minyak tanah, wajan, gawangan, nampan, panic, sarung tangan, sendok dan mangkuk.

Bahan : kain

  • Proses

–          Proses pertama adalah: kain mori putih direndam dalam air bercampur minyak dempel dan abu sisa pembakaran kayu dari tungku. Direndam untuk satu hingga dua minggu.

–          Kedua:  Dicuci. Pencucian ini dilakukan untuk menghilangkan zat yang melekat pada kain bawaan dari pabrik.

–          Ketiga: Setelah kain kering, proses peng-kanji-an dimulai. Bahan yang digunakan adalah sagu dari Ubi Kayu, Karena lebih menyerap ke dalam serat kain.

–          Keempat: Penggambaran pola pada kain. sketsa motif yang akan dibatik mulai digambarkan pada kain yang telah dikanji ini.

–          Kelima: pemakaian malam pada kain mulai dilakukan melalui proses diisen, dikurik, dan atau ditembok.

–          Keenam: Pewarnaan kain batik. ini bisa berlangsung hingga dua kali. Namun untuk kain batik gentongan,proses pewarnaannya bisa lebih lama karena proses pewarnaannya dilakukan dengan cara di rendam dalam wadah gentong selama berbulan-bulan bahkan sampai dengan tahunan. Karena semakin lama proses perendaman dilakukan, warna kain akan semakin pekat dan melekat kuat pada kain selama puluhan tahun kedepan tanpa mengalami penurunan kualitas warna selama proses perawatan dan penyimpanan-nya sesuai dengan yang di anjurkan.

–          Proses Ketujuh: Kain batik tersebut akan dilorot. Yaitu untuk menghilangkan malam yang melekat pada kain, caranya dengan memasukan kain ke dalam air mendidih.

–          Setelah itu  penyikatan pada kain batik agar warna dapat melekat kuat yang kemudian diikuti dengan proses penjemuran di bawah terik matahari.

  • Output

Kain batik siap untuk dipasarkan.

2. Jelaskan perbedaan manajemen produksi dan produksi ceritakan dengan suatu ilustrasi !

v MANAJEMEN PRODUKSI

      Pengertian Manajemen Produksi

Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain.

> Organisasi yaitu alat untuk mencapai tujuan dalam manajemen.

> Manajemen Produksi yaitu kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan   penggunaan sumber-sumber daya.

Perkembangan Manajemen Produksi

Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor :

  • Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi

Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.

  • Revolusi Industri

Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.

v  PRODUKSI

      Pengertian produksi

Produksi adalah:

– suatu kegiatan atau proses yang mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output).
– kegiatan yang menghasilkan barang, baik barang jadi, setengah jadi, barang industri, suku cadang maupun komponen-komponen penunjang.

– kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan suatu barang atau jasa.

   Fungsi Serta Sistem Produksi Dan Operasi

Fungsi Produksi dan Operasi

Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi

– Proses Pengolahan    –  Jasa-jasa penunjang   – Perencanaan    – Pengendalian /pengawasan

Jenis produksi dapat diklasifikasikan menurut perbedaan dalam proses-proses operasinya. Barang-barang produk berdasarkan apakah proses operasinya mengkombinasikan sumber daya atau dipecah menjadi beberapa bagian komponen

> Proses Pabrikasi Barang : Proses Analitis vs Sintetis

Seluruh proses pabrikan dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat analitis atau sintetis dari proses transformasi.
• Proses analitis: proses produksi yang menguraikan sumber-sumber daya menjadi komponen untuk menciptakan produk-produk jadi.

• Produksi sintetis : proses produksi yang mengkombinasikan bahan-bahan mentah untuk memproduksi suatu barang jadi.

> Proses jasa : Tingkat kontak dengan pelanggan

Satu cara mengklasifikasikan jasa adalah menanyakan apakah suatu jasa tertentu dapat diberikan tanpa pelanggan menjadi bagian dalam sistem produksi.
• Proses kontak tinggi: Tingkat kontak antara jasa dengan konsumen dimana konsumen menerima jasa sebagai bagian dari sistem. Misalnya jasa transportasi.
• Proses kontak rendah: tingkat kontak antara jasa dengan konsumen dimana konsumen tidak perlu menjadi bagian dari sistem dalam menerima jasa. Misalnya penyetoran giro di bank, nasabah tidak mengikuti proses perbankannya.

3. Sebutkan pengambilan keputusan dalam manajemen produksi !

v  Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi

Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi:
1.Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.

 

Leave a comment